Saturday, March 24, 2012

a.   Teori A-B-X dari Newcomb
Pendekatan Newcomb terhadap komunikasi bersifat psikologis, berkaitan dengan interaksi manusia yang cenderung kepada terbentuknya jaringan kelompok.  Teori ini memusatkan perhatian pada pola hubungan yang ada di antara 2 individu dalam berinteraksi dan pada objek yang mempengaruhi interaksi di antara mereka. ( Sumadil dilla )
Dan buku : Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaa  di Negara-negara Dunia ketiga oleh Amri Jahi

CONTOH :
A dan B merupakan teman dekat yang sama-sama ingin mendapatkan nilai yang bagus dalam quiz
A= aku yang suka menonton konser
                        B= dia yg tidak suka menonton konser
                        X=  mendapatkan nilai yang bagus dalam quiz,

karena A menghargai B dan juga mempunyai orientasi terhadap X yaitu nilai yang bagus dalam quiz, maka A tidak terlalu mempengaruhi si B untuk mengajaknya menonton konser karna B pun ingin mempunyai nilai yang bagus.



b.      Teori perbandingan social dari festinger
Teori atau pendekatan perbandingan social mengemukakan bahwa tindak komunikasi dalam kelompok berlangsung karena adanya kebutuhan dari individu untuk membandingkan sikap, pendapat, dan kemampuannya dengan individu lain. (Sumadil dilla)
Dan buku : Komunikasi Massa dan Pembangunan Pedesaa  di Negara-negara Dunia ketiga oleh Amri Jahi

CONTOH :
                        Kasus ini terdapat pada sekelompokan mahasiswa yang memiliki perbandingan dalam hal prinsip, lingkungan social, ketertarikan.  Kelompok A memiliki lingkungan social yang biasa saja, seperti orang-orang pada umumnya, dan mereka memiliki ketertarikan terhadap music-musik, atau apapun yang berbau korea, sedangkan kelompok B memiliki lingkungan social yang bisa dibilang memiliki tingkat social yang tinggi dan berada di kalangan menengah atas, dan mereka memiliki ketertarikan terhadap  music-musik barat.  Dalam suatu kelompok itu timbulah suatu pertentangan, yaitu kelompok B merasa tidak menyukai apa yang dilakukan kelompok A, termasuk dalam hal ketertarikan terhadap musik korea itu, mereka merasa musik seperti itu bukan level mereka, begitu juga dengan perbedaan prinsip dan sebagainya. Kelompok B membandingan status sosialnya dengan kelompok A, dan terbukti satu sama lain tidak memiliki kecocokan. Hal ini menyebabkan suatu komunikasi yang tidak mengalami persetujuan dan tidak memiliki keseimbangan antar kelompok dengan kelompok lain . selain itu juga ada beberapa factor, manusia mempunyai dorongan untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dengan memeriksa opini dan kemampuan mereka dibandingkan dengan orang lain. Ia menambahkan bahwa kecenderungan untuk membandingkan diri dengan beberapa orang tertentu lainnya berkurang sebagai perbedaan antara pendapat ataukemampuan sendiri dan menjadi lebih berbeda. Dia juga mengemukakan hipotesis bahwa ada dorongan ke atas untuk mencapai kemampuan yang lebih besar, tetapi ada hambatan non-sosial yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk mengubah mereka (Festinger, 1954).Kedua, berhentinya perbandingan antara diri sendiri dan orang laindisebabkan permusuhan dan meremehkan pendapat. Hipotesis nya juga menyatakan bahwa pergeseran pentingnya sebuah kelompok pembanding akan meningkatkan tekanan terhadap keseragaman dengan kelompok itu. Namun, jika orang, gambar atau kelompok pembanding terlalu berbeda dari evaluator,kecenderungan untuk mempersempit kisaran keterbandingan menjadi lebih kuat.

No comments:

Post a Comment